Asmai Si Kecil Yang Senang Melukis


Yogyakarta - Sudah tiga hari Asmai ditinggal ibunya, Berdasarkan status di BlackBerry Messenger (BBM) ibunya Asmai menginap di Hotel Brongto, Yogyakarta untuk mengikuti serangkaian pelatihan sekaligus karantina selama lima hari. Pada hari ketiga, tepatnya hari Rabu 21 Mei 2014 berlangsung latihan seni lukis yang diikuti oleh anak-anak dari SLB se-Yogyakarta. Latihan ini juga merupakan persiapan untuk lomba lukis tingkat nasional di Semarang pada 1 Juni 2014 nanti. Mengingat Asmai senang melukis maka dalam kesempatan ini Asmai diantar oleh mbah akung untuk menyusul ibunya dan ikut melukis di Hotel Brongto.

Mungkin sudah bakat turunan kalau Asmai senang menggoreskan kuas diatas kertas atau kanvas. Karya-karyanya kebanyakan lukisan abstrak, kalau pun ada lukisan nyata pasti menggambarkan binatang yang belum menetas alias gambar telur yang bulat lonjong. haha.. Oleh karena itu, menurut saya lukisan abstraknya Asmai lebih bernilai seni ketimbang lukisan nyatanya. Dengan usia yang baru menginjak 20 bulan dan kesehariannya yang ceria pasti mempengaruhi tiap goresannya yang sederhana.

Lukisan Abstrak Karya Asmai

Seperti pelukis profesional, Asmai melukis dengan gaya santai dan penuh percaya diri. kedua orang tuanya memang merupakan lulusan seni rupa UNY sehingga ia dengan mudah mendapatkan pensil, kuas, cat, kanvas dan kertas untuk menyalurkan hobinya itu. Kadang saya mengajarkan melukis binatang yang sudah menetas agar ada variasi, biasanya saya mengajarkan melukis cacing.

Sebagai orang dewasa kita jangan meremehkan kemampuan anak kecil. Bisa kita lihat Aelita Andre, seorang anak perempuan yang berasal dari Melbourne Australia. Ia mulai melukis sewaktu berusia 11 bulan dan ketika menginjak usia dua tahun ia mengadakan pameran lukisan pertamanya di kota kelahirannya. Para kritikus seni menjulukinya "seniman abstrak profesional" dan karya-karyanya bernilai seharga 47 juta sampai 1,6 miliar rupiah (sumber).



Yup, Asmai bisa saja menjadi seperti Aelita Andre selama mendapat dukungan penuh terutama dari kedua orang tuanya. Tapi itu semua kembali lagi kepada Asmai apakah ia benar-benar ingin menjadi pelukis profesional atau hanya sekedar menjadikan melukis sebagai hobi. Untuk bapak ibunya Asmai yaitu mas Agung dan mba Maya kira-kira mau ngadain pameran lukisan buat Asmai gak nih..?! hehe.. (Roby)

Tidak ada komentar: