 |
| Ilustrasi |
Yogyakarta - Baru saja saya mendapatkan SMS dari adik yang ikut orang tua transmigrasi, dia mengabarkan bahwa lampu jalan disana sudah menyala menggunakan listrik tenaga surya. Namun demikian, listriknya masih belum sampai ke rumah-rumah warga. Menurut kabar, hari ini
(07/12/13) petugas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan datang ke rumah, sayangnya adik saya tidak merinci maksud kedatangannya untuk apa. Warga disana tentunya sangat mengharapkan agar aliran listrik bisa cepat sampai rumah. Sebelumnya rumah-rumah di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Marisa V/B Kec. Taluditi Kab. Pohuwato sempat menikmati aliran listrik yang diperoleh dari
generator set / diesel.
Diesel tersebut kata adik saya dioperasikan mulai pukul 18.00 s/d 22.00 WITA jadi empat jam itu cukup untuk penerangan di dalam rumah terutama saat ketiga adik saya belajar dan untuk
ngecharge telepon selulernya. Namun beberapa hari yang lalu adik saya mengabarkan bahwa untuk
ngecharge telepon seluler harus dilakukan di Gudang sawit (kebetulan orang tua bekerja di perkebunan sawit) hal ini dikarenakan diesel sudah tidak lagi menyala. Pengurusnya merugi karena ada beberapa warga yang tidak membayar iuran solar jadi terpaksa
nombok.
(Roby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar