Servis Hape Di Service Center Ternyata Bisa Lebih Murah !!!

Saat hape rusak biasanya kita akan dihadapkan pada pilihan servis atau ganti baru sekalian. Seperti yang baru saya alami, hape jatuh ke lantai ketika tertidur di kursi ruang tamu. Lalu pada bagian bawah layar terjadi keretakan sehingga tidak responsif lagi terhadap sentuhan jari. Singkatnya adalah, hape yang masuk kategori smartphone itu rusak karena terjatuh. Layar retak atau pecah biasanya tidak bisa klaim garansi, sepertinya semua merk seperti itu. Jujur saja beberapa aktivitas terganggu karena terbiasa menggunakan hape.

Tetap berusaha santai.. toh masih ada hape jadul, camera digital dan laptop yang bisa menggantikan fungsi hape yang rusak. Saya coba browsing untuk mencari tahu masalah layar hape yang pecah, maka diperoleh info penjual LCD hape beserta harga-harganya. Tetapi hati kurang sreg, inginnya ke service center, walaupun tidak bisa klaim garansi tapi kualitas yang didapat setara kualitas pabrik. Hingga akhirnya saya menyempatkan (memaksakan) diri ke service center di satu kota. Prinsipnya, servis mahal maka saya akan langsung beli Hape baru.

Begitu sampai di service center dan mendapat nomor antrean saya menunggu selama setengah jam. Begitu mendapat giliran langsung saya jelaskan masalah yang terjadi pada hape saya dan si mas customer service mendengarkan dengan seksama. Dari raut mukanya ketika akan menjawab sudah bisa ditebak kalau jawaban akan “menyakitkan”. Biaya penggantian LCD atau layar hampir satu juta karena harus ganti satu set, itu belum termasuk biaya pemasangannya. Mendengar besarnya biaya servis, saya mantap beli hape baru. Tapi mas itu menawarkan satu opsi.

Opsinya adalah lewat jalur personal, ok saya paham walaupun bertentangan dengan hati nurani. Mas itu memberikan setengah harga dari total biaya ganti layar dan pemasangan, kalau dibandingkan dengan penjual LCD hape yang saya browsing cuma lebih mahal seratus ribu sekian tapi ini setara dengan kualitas pabrik. Ya sudah, tergoda dan deal dengan jalur personal karena langsung dikerjakan saat itu juga, berbeda dengan jalur resmi yang hapenya harus ditinggal. Dengan jalur personal, garansi jadinya juga personal.

Oknum seperti itu memang menguntungkan untuk kita tapi tetap saja ada pihak yang dirugikan. Saran saya, jangan tiru kelakuan saya yang mengiakan jalur personal. Kalau memang biaya perbaikan dirasa terlalu mahal lebih baik beli hape baru, semuanya dapat untung. Di sini saya hanya berbagi pengalaman saja, nama dan tempat sengaja tidak saya sebutkan. (Roby)

Tidak ada komentar: