SIM CORNER DI AMBARUKMO PLAZA


antrean di SIM CORNER
Yogyakarta - Senin 17 Februari 2014, di tengah sisa-sisa abu vulkanik, saya mengantar istri menuju kebun binatang Gembiraloka untuk mengurus perpanjangan SIM C. Menurut informasi yang saya dapat bahwa setiap hari Senin Pelayanan SIM Keliling beroperasi di kebun binatang Gembiraloka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Namun sesampainya di sana sekitar pukul 09.30 WIB kami tidak menemukan Truk Pelayanan SIM Keliling, mungkin abu vulkanik yang masih bertebaran menyebabkan pelayanan ditiadakan untuk sementara IMHO. Kami pun memutuskan untuk melanjutkan 'perjuangan' ke Ambarukmo Plaza (Amplaz) yang katanya di sana juga terdapat pelayanan untuk perpanjangan SIM tepatnya di SIM CORNER.

Sekitar sepuluh menit kemudian akhirnya kami sampai di Amplaz dan langsung memarkirkan si 'kuda besi' Honda Kirana 125 di basement. Setelah parkir saya langsung bertanya kepada petugas keamanan “Pagi pak, SIM CORNER ada di sebelah mana ya pak?” dijawab “Oh, di lantai dua mas tapi nanti, sekarang belum buka” saya langsung lihat jam dan ternyata masih pukul 09.40 WIB pantas saja karena Amplaz buka pukul 10.00 WIB. Tidak lama, sekitar tujuh menit kemudian pintu masuk di basement pun dibuka. Dari basement kami harus empat kali naik tangga (basement, lower ground, ground, lantai 1 dan lantai 2) untuk menuju SIM CORNER tapi ketika baru sampai di ground atau lantai dasar ternyata eskalator masih belum dinyalakan dan dihalangi rantai berbahan plastik, terpaksa kami harus menunggu untuk kedua kalinya. Setelah rantai dibuka dan dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan naik tangga, kami mencoba untuk berlari karena ingin menjadi yang pertama dan terdepan (halah lebay..) dan hasilnya adalah kami kalah saudara-saudara, sudah banyak yang sampai duluan (heran, mereka pada lewat mana?) dan SIM CORNER pun belum buka.


suasana sebelum buka


antrean di lantai dasar











tempat untuk menumpuk fotokopi SIM
sambutan dan arahan dari petugas
Formulir











pemeriksaan kesehatan

Beberapa menit menunggu, datang petugas berpakaian preman yang membuka rolling door (hanya dibuka sebagian) dan masuk dengan cara membungkuk. Sedikit tips dari saya saat rolling door dibuka sebagian dekati saja rolling door itu, karena petugas akan segera meletakkan wadah untuk mengumpulkan fotokopi SIM dan KTP tepat di depan rolling door panggilan akan dimulai dari fotokopi yang paling bawah. Ketika rolling door sudah dibuka sampai atas, pemohon akan dipersilakan duduk di kursi antrean kemudian petugas memberi sambutan dan arahan terlebih dahulu. Jangan lupa membawa bolpoin karena nanti saat kita dipanggil (urutan panggilan berdasarkan fotokopi SIM dan KTP yang dikumpulkan sebelumnya) akan diminta menunjukkan KTP asli dan menyerahkan SIM asli kemudian kita akan disuruh untuk mengisi lembar Formulir Pendaftaran "Surat Izin Mengemudi" Kendaraan Bermotor lalu diserahkan kepada petugas kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000 dan setelah selesai, dilanjutkan ke loket BRI untuk membayar biaya administrasi perpanjangan SIM sebesar Rp. 70.000 di loket ini kita akan mendapat nomor antrean untuk foto, kebetulan istri saya dapat nomor antrean ke empat belas. Di dalam loket foto, petugas meminta untuk tanda tangan dan cap jempol secara elektrik baru dilanjutkan sesi foto. Akhirnya setelah melalui beberapa tahap tadi SIM telah tercetak dan kita akan dimintai uang sebesar Rp. 5.000 sebagai biaya dompet SIM. 

Pelayanan di sana memang cukup baik. Pemohon akan melalui empat tahap pertama penyerahan SIM, kedua registrasi, ketiga tes kesehatan, keempat loket BRI dan kelima foto.. Untuk tes kesehatan target waktunya adalah lima menit, sedangkan sisanya masing-masing tiga menit. (Roby)

Tidak ada komentar: