
Sebenarnya yang paling bikin saya penasaran adalah tulisannya, saya tidak bisa membaca huruf Jawa seperti itu. Usaha untuk mendapatkan jawabannya adalah searching di Internet lewat handphone, namun saya tidak berhasil menemukan jawabannya. Langsung saja saya SMS teman saya untuk menanyakan arti tulisan di tugu. saya tidak yakin sms saya di jawab tapi ternyata dijawab juga isinya adalah "Sebelah Utara artinya Pembangunan ini dilakukan oleh Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo dengan persetujuan Residen J. Mullemester sedangkan yang disebelah Selatan artinya gerbang kesejahteraan dipersembahkan untuk pimpinan raja". sepertinya Tugu Jogja saat ini merupakan bentuk intervensi penjajah pada masa lalu yang masih ada sampai sekarang.
Tugu sebelumnya berbentuk silinder dan bulat seperti bola diatasnya, yang melambangkan Manunggaling Kawula Gusti atau bersatunya rakyat dan penguasa. Tugu Golong Gilig dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai patokan untuk menghadap puncak Gunung Merapi saat melakukan meditasi karena tugu ini juga merupakan bagian dari garis imajiner yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Jogja dan Gunung Merapi. (Roby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar