|
Nokia Asha 210 |
Yogyakarta - Fungsi dasar sebuah telepon seluler (ponsel) adalah untuk komunikasi baik itu melalui percakapan atau pesan singkat. Namun bagi kami itu belum cukup, karena kami ingin "melihat" orang tua dan adik-adik yang ada di pulau Sulawesi. Mereka tinggal di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Marisa V/B Kec. Taluditi Kab. Pohuwato Propinsi Gorontalo, daerah yang sulit dijangkau / pelosok.
Menurut adik di daerah itu hanya satu operator seluler yang bisa digunakan yaitu Telkomsel, sedangkan operator yang lain semuanya
no signal. Mengetahui hal itu beberapa ponsel kami
blacklist, pilihan pun makin megerucut. Ponsel yang kami cari adalah ponsel yang baterainya tahan lama, cukup
support jaringan 2G, bisa menjalankan aplikasi WhatsApp dan yang terakhir
merk harus yang ternama. Akhirnya pilihan jatuh kepada Nokia Asha 210 sebuah ponsel dengan
keypad qwerty. Saat itu kami mencari ponselnya di tokobagus.com sebuah situs jual beli online dan dapat harga yang cocok yaitu Rp. 695.000,-
Awalnya ponsel tersebut ingin dikirim melalui Kantor Pos tapi ternyata Kantor Pos tidak melayani paket yang berisi ponsel. Setelah dari Kantor Pos ditolak maka JNE lah menjadi pilihan dan harapan berikutnya, sampai disana petugas JNE menjanjikan ponsel akan sampai dalam sebelas hari. Walaupun tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan tapi alhamdulillah ponsel tersebut sampai dengan selamat tanpa kurang satu apapun.
Dan ketika ponsel sudah sampai tujuan, kami (mba dayu, saya & nurul) akhirnya bisa "melihat" keadaan mereka di Sulawesi.
|
Jalan "apa adanya" |
|
Masjid |
|
Balai Desa |
|
Gedung Sekolah |
|
|
|
Rumah |
|
Rumah 2 |
|
|
|
Hutan |
Ponsel murah yang cukup bermanfaat, lumayan kan daripada lumanyun. hehe..
(Roby)
2 komentar:
Keluarga di Sulawesi Bi? Berarti udah gak di Citayem ya?
@DanuWicaksono
masih nu, mereka yang lw kenal masih di Citayam :D btw, thanks ya udah sempetin baca blog antah berantah begini..
Posting Komentar